Publikasi

  • 23 Feb 2022

Pertemuan Pertama JETCO Indonesia–Inggris Kedua Negara Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Jakarta, 23 Februari 2022 – Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dan Secretary of State for International Trade of the United Kingdom Anne-Marie Trevelyan memimpin pertemuan pertama Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee/JETCO) di Jakarta, pada hari ini, Rabu (23/2). Pertemuan ini merupakan bentuk komitmen kedua negara dalam meningkatkan kerja sama, khususnya di bidang perdagangan. Pertemuan ini juga menandai lawatan pertama Sekretaris Trevelyan ke Indonesia setelah dilantik pada 15 September 2021 lalu.

“Kunjungan ini mencerminkan komitmen Indonesia dan Inggris untuk meningkatkan hubungan perdagangan yang lebih kuat pascapandemi Covid-19, serta menggali potensi kerja sama kedua negara,” ujar Mendag Lutfi.

JETCO merupakan forum dialog tingkat Menteri antara Indonesia dan Inggris untuk mendorong hubungan perdagangan dan investasi kedua negara melalui peningkatan kerja sama. JETCO dibentuk melalui nota kesepahaman yang ditandatangani Mendag Lutfi  dengan Sekretaris Elizabeth Truss pada April 2021 sebagai tindak lanjut rekomendasi Joint Trade Review (JTR) Indonesia-Inggris.

Pada pertemuan pertama ini, kedua negara membentuk dua kelompok kerja sektoral, yakni Sectoral Working Group on Food, Beverages, and Agriculture; dan Sectoral Working Group on Renewable Energy and Green Growth. Delegasi Indonesia di Sectoral Working Group on Food, Beverages, and Agriculture akan dipimpin Kementerian Pertanian. Sementara  Delegasi Indonesia untuk Sectoral Working Group on Renewable Energy and Green Growth akan dipimpin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Selain kedua Kementerian tersebut, beberapa kementerian dan lembaga terkait lainnya juga turut diundang dan hadir pada pertemuan pertama JETCO di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustian, Kementerian Investasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Standarisasi Nasional serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.

Pembentukan dua kelompok kerja sektoral tersebut merupakan langkah awal setelah kedua negara mengidentifikasi sektor-sektor potensial untuk dikerjasamakan. Diharapkan setelah pertemuan ini, kedua kelompok kerja sektoral tersebut dapat segera bertemu dan mendiskusikan peluang kerja sama yang konkret,” tutup Mendag Lutfi.

Sementara itu, Sekretaris Trevelyan menyampaikan, “Inggris sangat tertarik mengembangkan kemitraan perdagangan bilateral dengan Indonesia. Banyak potensi untuk mendapatkan manfaat bersama antara Inggris dan Indonesia.”

Sebelum Pertemuan JETCO, Mendag Lutfi dan Sekretaris Trevelyan melakukan pertemuan bilateral untuk membahas isu-isu perdagangan kedua negara, termasuk visi hubungan perdagangan bilateral dalam jangka panjang.

Perdagangan Indonesia–Inggris

Total perdagangan Indonesia-Inggris pada 2021 tercatat sebesar USD 2,6 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar USD 1,5 miliar sedangkan impor Indonesia dari Inggris sebesar USD 1,1 miliar.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Inggris pada 2021 adalah produk pertukangan dan bahan bangunan rumah dari kayu; alas kaki dengan sol karet, plastik, kulit, maupun kain; minyak kelapa sawit dan fraksinya; alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau kulit komposisi dengan bagian atas bahan tekstil; serta kayu lapis. Sementara impor utama Indonesia dari Inggris pada 2021 adalah kertas atau kertas karton yang dipulihkan; sisa dan skrap fero dari besi dan baja; obat-obatan; perangkat listrik untuk jaringan telepon; dan keran, klep, katup dan peralatan semacam itu untuk pipa.

Sumber: Kementerian Perdagangan