Publikasi

  • 20 Jan 2023

Pimpin Misi Dagang ke Arab Saudi, Mendag Zulkifli Hasan: Jajaki Pembukaan Ritel Modern Indonesia di Mekah dan Madinah untuk Promosikan Produk UKM

Jakarta, 20 Januari 2023 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertolak ke Arab Saudi untuk memimpin delegasi misi dagang Indonesia untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Misi dagang ke Arab Saudi dijadwalkan berlangsung pada 21—23 Januari 2023. Salah satu agendanya membuka ritel modern untuk memasarkan produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia.

"Pada misi dagang ini, kami meninjau peluang untuk membuka ritel modern Indonesia di Madinah, Mekah, dan Jeddah oleh para pelaku usaha Indonesia. Dengan adanya gerai modern di Arab Saudi, maka upaya pelaku UKM untuk memasarkan produknya akan semakin mudah. Ini tentunya juga akan mendorong kinerja ekspor nasional," kata Mendag Zulkifli Hasan.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, kunjungan warga negara Indonesia (WNI) ke Arab Saudi terus mengalami peningkatan. Saat ini kunjungan WNI ke Arab Saudi tercatat sekitar dua juta orang dan diperkirakan beberapa tahun mendatang akan meningkat menjadi lima juta orang. "Ini merupakan pasar yang sangat besar yang harus dapat dimanfaatkan dengan optimal. Oleh karena itu, kami terus berupaya agar hubungan dagang dapat terus ditingkatkan," lanjut Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag mengungkapkan, misi dagang ke Arab Saudi merupakan salah satu bagian dari program pengembangan pasar baru, khususnya pasar ekspor nontradisional. Misi dagang ini merupakan kelanjutan misi dagang ke pasar nontradisional yang sebelumnya dilakukan di Uni Emirat Arab dan India.

Setelah Arab Saudi, juga akan dilakukan misi dagang ke Eropa Timur, Asia Selatan, Asia Tengah, dan Amerika Latin. Kalau kita ingin menjadi negara maju 2045 memang harus menguasai belahan dunia. Kalau kita tidak masuk sekarang tentu kita akan terlambat,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.

Selain upaya penjajakan pembukaan gerai ritel modern, Mendag Zulkifli Hasan diantaranya dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Kerajaan Arab Saudi Majid Bin Abdullah Al Qasabi, pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi, pertemuan dengan Otoritas Pangan dan Obat-obatan (SFDA) Arab Saudi, serta pertemuan dengan Dewan Kerja Sama bagi negara Arab di Teluk (GCC).

Mendag Zulkifli Hasan juga dijadwalkan membuka kegiatan forum bisnis Indonesia – Arab Saudi dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) yang dihadiri oleh pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi, sekaligus menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi di Riyadh.

Sebanyak 24 pelaku usaha turut serta pada misi dagang ke Arab Saudi. Pelaku usaha tersebut terdiri atas sektor produk makanan dan minuman, perawatan tubuh dan kulit, arang, resin, dan aneka produk lainnya. Selain pelaku usaha, misi dagang juga diikuti asosiasi pelaku usaha di antaranya Kadin Indonesia, Aspirasi Pengusaha Kreatif Indonesia (APKI), dan Kamar Entrepreneur Indonesia (Keind).

Perdagangan RI-Arab Saudi Naik

Pada periode Januari—November 2022, perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi tercatat sebesar USD 7 miliar, naik 45,42 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 4,82 miliar. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar USD 1,84 miliar dengan ekspor migas sebesar USD 200 ribu dan sisanya merupakan ekspor nonmigas. Sedangkan impor Indonesia dari Arab Saudi tercatat sebesar USD 5,17 miliar yang terdiri atas impor migas sebesar USD 4,33 miliar dan impor nonmigas sebesar USD USD 842,30 juta.

Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor peringkat ke-24 bagi Indonesia. Produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi di antaranya kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit dan turunannya, perhiasan, produk kertas, serta produk tekstil. Sedangkan impor utama Indonesia dari Arab Saudi di antaranya minyak mentah, bahan bakar gas, minyak bumi, besi, dan alkohol asiklik.

Sumber: Kementerian Perdagangan